Kaum Muda Bicara Indonesia: Mengapa Pengembangan Energi Alternatif Terkendala?

Berkenan dengan tema Mengapa Pembangunan Energi Alternatif Terkendala? Yang terkandung dalam pesan (artikel) berjudul Desa Mandiri Energi di www.darwinsaleh.com, saya berpandangan bahwa saya setuju karena sudah saatnya bangsa Indonesia mencari energi alternatif yang baru,yang lebih ramah lingkungan,yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan tentunya bisa mengurangi penggunaan APBN untuk impor BBM yang semakin hari semakin besar saja konsumsi Bahan Bakar Minyak di indonesia ini.

Suatu gebrakan besar yang dilakukan pertamina pada awal tahun 2014 ini adalah menaikkan harga gas elpiji 12 kg sebesar 68% menjadi sekitar rp. 140,000/tabung,ironis memang dinegeri yang kaya ini yang jika dikelola dengan baik mungkin rakyat bisa menikmati gas tersebut dengan harga yang murah,namun beberapa hari setelah itu harga kembali turun karena presiden kita melakukan ‘intervensi’ terhadap pertamina yang mengaku kenaikan 68% itu mereka tetap saja masih merugi.

Seperti pada judul pokok diskusi yang saya pilih didalam artikel saya ini,yaitu Desa Mandiri Energi di www.darwinsaleh.commerupakan suatu gebrakkan yang mantap sebagai salah satu solusi menangani krisis energi,kita mengetahui bahwa jumlah Desa Mandiri Energi dinegara ini masih sedikit,bahkan di tempat saya menempuh pendidikan tingkat tinggi di provinsi sumatera barat belum ada saya mendengar desa mandiri energi tersebut,kita lihat sekarang ini hampir disetiap provinsi mengalami pemadaman listrik,baik itu hanya sebentar maupun sampai berjam-jam yang tentu saja mengganggu aktifitas masyarakat,dapat merusak barang elektronik bahkan menyebabkan kebakaran yang tentunya merugikan.
Pemadaman listrik disebabkan oleh kurangnya supply atau pasokan listrik di daerah sedangkan kebutuhan listrik semakin hari semakin banyak,kenapa ini bisa terjadi,dan kenapa PLN tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen nya?

Kita ketahui bahwa pemerintah dalam konteks ini adalah PLN,sudah banyak melakukan pembangunan pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,namun tetap saja masih tidak mencukupi dan banyak yang tidak berjalan dengan baik,bahkan sewaktu Dahlan Iskan masih menjabat sebagai dirut PLN dulu,beliau mendatangkan genset-genset bekas dari china yang berbahan bakar solar dengan anggaran milyaran rupiah namun manfaatnya kurang dirasakan oleh rakyat dan juga sekarang ini PLN tidak leluasa lagi menggunakan genset tersebut karna besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan genset berbahan bakar solar .

Dan tidak bisa dipungkiri juga penyebab krisis ketahanan energi kita ini adalah para koruptor yang tidak bermoral,yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya,namun pada artikel ini saya tidak akan membahas itu,saya akan membahas energi alternatif apa yang bisa kita gunakan agar keluar dari krisis energi ini.

Pengertian energi alternatif itu sendiri adalah suatu energi yang lebih efisien,ekonomis dan ramah lingkungan yang dapat menggantikan peran bahan bakar energi yang kita gunakan saat ini. Contoh energi alternatif tersebut adalah Panel surya,geothermal,angin,biogas dan lain-lain.
Seperti pada penjelasan artikel berjudul Tantangan Pengembangan Energi Alternatif yang dimuat oleh www.darwinsaleh.com pada tanggal 12/05/2011 bahwa diadakannya seminar dan pameran tentang industri inti dan penunjang untuk komponen listrik berbasis ENERGI SURYA & ANGIN. Ini merupakan suatu terobosan besar dalam mengedukasi rakyat tentang energi alternatif.

Pada judul pokok diskusi diatas yang berjudul Desa Mandiri Energi bisa kita simpulkan ini merupakan solusi dalam skala yang mikro,karena hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik disuatu desa yang hanya berjumlah puluhan atau ratusan kepala keluarga.

Namun pada kesempatan ini saya akan lebih banyak membahas tentang solusi ketahanan energi dalam skala makro atau bisa disebut juga suatu alternatif energi yang bisa digunakan untuk menangani krisis disuatu daerah bahkan krisis keseluruhan di negara ini.

Energi alternatif yang tidak bisa dipungkiri manfaatnya adalah PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nulkir),dinegara-negara maju sudah jauh dan lama menggunakan PLTN untuk mengatasi krisis dinegara mereka tersebut,contohnya di amerika,eropa dan jepang,yang penguasaan teknologi nuklir mereka sudah sangat maju.

Yang saya lihat di indonesia ini adalah masih banyak mindset rakyat indonesia yang menganggap pembangunan PLTN tersebut lebih banyak bahaya dari pada manfaatnya,banyak yang menganggap putra-putri bangsa indonesia belum menguasai teknologi nuklir,masih banyak yang merasa ngeri karena tragedi chernobyl dan fukushima dan banyak juga yang mengaggap proyek pembangunan PLTN tersebut akan dikorupsi sehingga tidak efektif dan membahayakan bagi pemukiman penduduk disekitar PLTN tersebut padahal itu semua tidak benar,semua pembangunan PLTN didunia ini secara langsung diawasi dengan ketat oleh IAEA.

Harus diketahui juga bahwa ketentuan tentang pembangunan dan pengoperasian PLTN diseluruh dunia tunduk pada regulasi dan peraturan IAEA dan PBB,jadi pembangunan PLTN ini tidaklah sama seperti pembangunan venue PON maupun Proyek Hambalang.

Yang saya ketahui bencana PLTN yang sudah terjadi hanya ada 3 didunia ini : 1 di chernobyl yang pengelolaan nya tidak benar dan 2 lagi dijepang karena bencana alam,sedangkan ratusan PLTN lain masih berdiri kokoh didunia ini dan mampu memenuhi kebutuhan negara mereka masing-masing.

Ada juga yang bilang biaya pembangunan suatu PLTN itu mahal,itu benar namun harus diketahui juga adalah biaya pengoperasian yang dikeluarkan sangat murah ,energi yang dihasilkan sangat besar  dan residu atau limbah PLTN tersebut sangat ramah lingkungan apabila dikelola dengan benar.

Saya juga berpendapat bahwa mengapa dinegara kita sulit dikembangkan nya energi alternatif adalah rakyat indonesia sudah termakan opini-opini sesat oleh kelompok-kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan di masalah ini yang menginginkan indonesia lemah dalam ketahanan energi dan tentu saja berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi dinegeri yang kita cintai ini.

Dan yang saya analisa juga adalah kurangnya kesadaran dan komitmen pemerintah untuk mensosialisaikan pembangunan  PLTN,kurang nya anggaran untuk melakukan riset bagi para ilmuwan dalam negeri dan kurang diberdayakan nya para ilmuwan didalam negeri,padahal dinegara maju seperti jerman,mereka sangat getol dalam pengembangan riset dan teknologi,mereka sangat sejahterakan para ilmuwan yang bekerja disana,dan mungkin itu juga penyebab banyaknya ilmuwan berprestasi indonesia yang kabur dan lebih memilih bekerja dinegara lain.

Kita bayangkan saja jika seandainya pembangunan PLTN di bangka belitung tersebut jadi dan sudah terbangun,bayangkan berapa Mega Watt yang bisa dihasilkan dari sebuah PLTN,kita bayangkan  Kalimantan yang setiap hari sering pemadaman listrik tersebut tidak pernah merasakan pemadaman listrik,dan kita bayangkan berapa banyak ilmuwan berprestasi kita yang bisa bekerja dan berdedikasi di PLTN tersebut,bayangkan berapa banyak industri mikro dan makro yang bisa tumbuh pesat dan kita bayangkan mungkin saja kita bisa swasembada energi dan bisa mengekspornya.

Namun untuk sekarang mungkin kita hanya bisa membayangkan nya saja dan ini masih sebuah wacana,semua sekarang tergantung kepada kita,apakah kita masih antipati terhadap apa yang terjadi dinegeri ini?Apakah kita nyaman dan menikmati pemadaman listrik ? Dan apakah kita masih bisa bermimpi menjadi bangsa yang besar jika masalah ketahanan energi saja tidak bisa kita atasi?

Masih banyak yang berpikiran “masalah ini aja belum selesai,kemiskinan saja belum diberantas dan koruptor berkeliaran bebas tapi udah  jauh-jauh memikirkan itu,gak pentinglah,urus dulu yang menjadi masalah utama dinegara ini” ,jika kita masih berpikiran seperti itu,kapan kita bisa terlepas dari belenggu kemiskinan dan kebodohan.
Mari kita bangkit,satukan tekad dan tujuan untuk indonesia yang lebih baik,semoga artikel yang saya buat ini bermanfaat, AYO INDONESIA!!!

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari www.darwinsaleh.com

Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

  

31 komentar:

  1. Mantap banget artikelnya gan,.
    semoga ini menjadi langkah awal utk Indonesia Maju.... :D

    BalasHapus
  2. kereenn karyanyaa...
    Indnesia bisa kayaa nih,.

    BalasHapus
  3. proyek ini bisa berjalan dengan baik jika ada koordinasi yang bagus antara pemimpin bangsa dan penanggung jawab proyek ini, jika penanggung jawab saja sudah tidak mampu mengontrol jalannya pembuatan proyek ini dengan baik maka bisa dipastikan proyek ini bakalan gagal dan bisa lebih heboh dari pada kasus hambalang, trims

    BalasHapus
  4. Tak pernah yakin dengan apa yg mereka lakukan,yaa begitulah indonesia
    Dan sepertinya pemuda sekarang lah yg bakalan mampu merubah pandangan tersebut :)

    BalasHapus
  5. saudara syaifullah : terima kasih gan,semoga bermanfaat ya :)

    anonim : terima kasih,kita harus optimis :),btw kalo komen lagi pakai akun google aja ya,bingung nih mau manggil apa hehe

    Muhammad arif : iya saya setuju,peran pemerintah sangat besar dalam hal ini,btw saya udah mengunjungi balik blog anda,postingan anda bagus2 semua,cocok utk remaja tuh hehe

    BalasHapus
  6. ngomong2 masalah negara, kembali lagi ke pemimpin negara itu sendiri gan, kita bisa lihat kinerja pemimpin kita sekarang :D
    kalau dari pemerintahan nya menunjukkan kinerja yg baik, maka semua isi dan sistem yg ada didalam negara tersebut pasti berkualitas, termasuk SDM dan pengelolaan SDA nya, soalnya kalo ngobrol masalah SDA itu udah kumplit dan berkualitas bgt yg ada di negara kitaa.
    kesimpulannya adalah: semoga penerus2 mereka (kita) bisa lebih baik dan tidak hanya tergiur dengan uang banyak tapi cuma sementara, ingat masadepan dan lakukan apa yg seharusnya kita lakukan untuk masadepan negara kita !
    globalisasi menunggu kita gan !
    cemunguuudhhhhhh !!!!!!!!!

    BalasHapus
  7. iya disamping pemerintah peran kerja sama yang baik antar penanggung jawab itu sangat penting sekali dimana penanggung jawablah yang bertanggung jawab sepenuhnya proyek ini dapat berjalan dengan lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan apabila proyek ini bermasalah penanggung jawab wajib dihukum atau dipidanakan yg sebelumnya harus diberi surat kontrak apabila dia ia bersedia menjadi pengawas langsung maka insyaallah dgn begitu proyek ini bisa sukses dan penanggung jawab juga takut dgn surat kontrak yang dibuat dgn resiko2 yg akan diterimanya jika proyek ini bermasalah nantinya, trims
    makasi juga telah singgah diblog saya hehe

    BalasHapus
  8. azry mulia : iya gan kalo masalah SDA gak bisa dipungkiri lagi negara kita ini,apapun ada,semua memang kembali kepemerintah dan kita sebagai penerus bangsa ini,jangan mau dibodoh-bodohi pihak asing yang ingin menjarah negri ini

    Muhammad arif, : Kalo menurut saya gan itu kembali ke dirinya masing-masing,apakah dia memunyai kualitas sebagai pemimpin yang bertanggung jawab,jujur dan bisa menjalankan amanat dengan baik.
    hehe sama2 gan :)

    BalasHapus
  9. nah itu bener banget gan setuju :)

    BalasHapus
  10. Yayu : Makasih ya :)
    Arif : setuju gan,demi indonesia yang lebih baik !!

    BalasHapus
  11. apa proyek yang anda kembangkan ini tidak berefek samping ke depannya untuk rakyat indonesia ?
    terkadang kita hanyya memikirkan baiknya saja untuk negara ini tapi apakah konsekuensi terpikirkan ?
    dan.....
    apa benar benar tidak berdampak besar seperti bertambah besarnya global warming gan ?????
    mohon jawaban trimaksih :) hwehee

    BalasHapus
  12. A. Ezha : kita bisa berkca kenegara maju yang sydah mempunyai terlebih dahulu PLTN tersebut,rata2 PLTN mereka masih dalam batas aman bagi masyarakat,dibanding menggunakan bahan bakar solar sebagai tenaga genset,menurut saya ini lebih efisien :)

    BalasHapus
  13. ayoo mulai belajar kewirausahaan, modal nambah lalu belajar memanfaatkan SDA yg ada, semoga negara kita makin lebih baik, dan bisa jadi negara maju seperti cita2 kita selama ini !!

    BalasHapus
  14. aku suka sama topik nya, menarik,
    artikel ini harus di baca nih soalnya byk info nya dan masukan positif jg,,

    BalasHapus
  15. Setuju,semoga dgn adanya perencanaan pembangunan PLTN ini bisa membantu masalah energi di negara kita dan jg jika PLTN ini bisa menghemat pengeluaran berarti masalah keuangan negara jg akan terbantu..:)

    BalasHapus
  16. Kiki faradina : Iya,kalo menarik bantu share juga dong di facebooknya kamu hehe
    Anonim lagi : Betul sekali,banyak manfaat dari pembangunan PLTN ini selain menghemat pengeluaran juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi ilmuwan kita,dengan begitu kita akan disejajarkan dengan negara2 maju yang sudah memiliki PLTN sebelumnya ..

    BalasHapus
  17. Saya setuju,apalagi sekarang lagi sering-seringnya pemadaman listrik,PLTN adalah solusi terbaik untuk saat ini

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. artikelnya bagus , memang banyak manfaat yang didapat dari pembangunan PLTN itu. sekarang kembali pada seluruh generasi muda yang ada , apakah mereka bisa mewujudkan terbangunnya PLTN tersebut atau tidak. kalau hanya sekedar menunggu gerak daripada pemerintah mungkin pembangunan PLTN tersebut hanya ada dalam bayangan saja. karena tidak bisa dipungkiri perubahan terhadap bangsa itu ada ditangan generasi penerusnya yang mana harus mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi terhadap bangsanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih,peran generasi muda memang sangat besar agar mega proyek ini segera di realisasikan

      Hapus
  20. menurut saya aspirasi yang anda keluarkan sangat inspiratif dan tepat sasaran terhadap pemerintah kita. namun apakah mungkin bisa tercapai seandainya kita menggunakan PLTN dengan SDM yang kita miliki di negara tercinta kita ini?
    seperti yang anda bilang tadi, saya adalah salah seorang yg memiliki mindset bahwa nuklir itu berbahaya seperti kasus yg terjadi di Jepang beberapa tahun silam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SDM kita jangan diragukan,kita bukan bangsa indonesia 30 tahun yang lalu, banyak habibie-habibie lain di indonesia ini namun pemerintah seperti mengabaikan nya saja.

      Hapus
  21. Sepertinya tidak hanya mindset rakyat yg diubah, tetapi mindset pemerintah, mahasiswa dan smua yg terlibat di negara ini perlu punya pemikiran maju, negerti ini perlu di "rukiyah" terima kasih, artikelnya sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. rukiyah? hmm menarik, atau mungkin para pemerintah harus di sumpah pocong aja supaya mereka lebih amanat dan jujur dalam menjalankan tugas? hehe

      Hapus
  22. huhu kurang setuju dengan menyalahkan pln t baaan,,, bukan pln yang tak mampu memenuhi kebutuhan konsumen, seharusnya kita mikir dulu kenapa pln tak mampu memenuhi nya, sama sama kita ketahui , listrik yang kita pake itu, rata rata masih make tenaga air, setidaknya masyarakat itu harus twu ,, pemadaman yangs ering dilakukan itu karena kurangnya pasokan air untuk menggerakn turbin, sedangkan kebutuhan semakin banyak,, udah twu bgtu, tpi gak hemat dikitpun make listrik, kalo kita cuma sling mennyalahkan pemerintah, nantik pemerintah juga bisa menyalahkan masyarakat lo, karena masyarakat gak hemat make listrik ,, adil kan jdnya, yang ada kita saling menyalahkan dengan pemerintah
    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan begitu sahabatku,mungkin dila bisa membaca artikel ini http://posmetrobatam.com/2014/01/kalau-pln-tak-sanggup-serahkan-ke-pemda/#axzz2rDlWm4BU ,itu slah satu contoh tidak mampunya PLN.

      Hapus
  23. perubahan besar haruslah dimulai dari perubahan kecil.. Nice (y)

    kunjungi http://padepokankurawa.wordpress.com/2014/01/23/berkah-atau-bencana-sikap-kitalah-yang-menentukan/ juga ya.. Thx..

    BalasHapus
  24. saya setuju, kita harus terus optimis, meski tidak mudah tapi selalu ada harapan untuk lebih baik, memang betul perlu keseriusan di berbagai sisi agar kita bisa mewujudkan kemandirian energi bangsa ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan,terimakasih komentarnya sangat membangun..
      kita optimis indonesia bisa kembali bangkit !!!

      Hapus